Berikut Ini 5 Fakta Tasbih Yang Wajib Anda Ketahui
Rumah Sajadah Official – Terkenal sejak abad ke-5 H, Rosario menyimpan banyak fakta yang harus Anda ketahui. Tasbih Muslim tidak lagi tabu. Sebagian besar umat Islam biasa menggunakannya sebagai peringatan setelah sholat. Tasbih adalah rangkaian biji bulat. Nah, untuk menambah wawasan tentang tasbih, berikut 5 fakta tasbih yang dihadirkan oleh kami untuk Anda.
-
Mengapa jumlahnya ada 100 biji?
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada 100 biji? Bagaimana tidak 50 biji, tidak juga 10 biji, jadi mudah dibawa. Anda tahu, memori biasanya memiliki metode perhitungan yang umum. Biasanya nomor memori adalah 33. Nah, penemu rosario mungkin sudah mengetahui hal ini. Jadi 100 biji biasanya dibagi menjadi tiga. 33 untuk bacaan subhanallah, 33 untuk alhamdulillah, 33 untuk Allahuakbar, dan yang terakhir 1 untuk penutup tahlil.
Selain 100, terkadang ada tasbih yang bijinya lebih sedikit yaitu 33. Ada juga rosario nomor di mana Anda cukup menekan tombol dan nomor akan muncul di layar.
-
Tasbih = pujian
Tasbih disebut as-subhah atau al-misbahah dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, tasbih berarti pujian. Lalu mengapa disebut tasbih karena merupakan alat untuk menghitung apa yang kita ucapkan adalah puji-pujian kepada Allah. Disebutkan pula bahwa tasbih adalah untaian mutiara atau manik-manik dengan benang, biasanya digunakan untuk menghitung jumlah tasbih (bacaan Subhanallah), doa dan berkah.
-
Mengapa Tasbih berbentuk bulat?
Semua Tasbih berbentuk bulat atau oval. Mengapa tidak persegi atau segitiga? Tidak ada referensi yang menyebutkannya. Namun pada umumnya tasbih berbentuk bulat untuk memudahkan pergerakan. Anda tahu, ingatan biasanya dilakukan dengan sangat cepat. Jika sudah terbiasa, maka tasbih akan berputar dengan cepat. Jadi jika bentuknya segitiga atau kotak, sulit untuk memutarnya.
-
Tasbih juga terkenal di luar Islam
Menurut literatur, umat Buddha juga menggunakan alat seperti tasbih yang berhitung sampai 180. Dikatakan juga bahwa rosario juga digunakan dalam agama Katolik. Tapi bedanya Rosario Katolik hanya berisi 50 biji.
-
Tasbih ini mulai tenar sejak abad 5 H, tapi asal mulanya belum diketahui
Menurut berbagai sumber, tasbih mulai banyak digunakan oleh umat Islam pada abad ke-5 Masehi. Saat ini tasbih juga menjadi salah satu pernak-pernik yang menghiasi. Masih ada ketidakpastian tentang asal-usulnya. Namun menurut Syekh Bakr bin Abdillah Abu Zaid, pada zaman pra-Islam, biji tasbih diketahui digunakan oleh umat Buddha, yang diyakini selalu menggunakan tasbih untuk mengkoordinir perkataan dan perbuatannya saat shalat. Kepala suku juga menyebutkan bahwa biji tasbih digunakan oleh umat Hindu di India, juga oleh umat Katolik.